Senin, 10 Juni 2013

Kecelakaan Radiasi

1.Klasifikasi dan Karakteristik Kecelakaan

•Kejadian yg tidak direncanakan termasuk kesalahan operasi,kerusakan, kegagalan fungsi alat atau kejadian lain yg menjurus timbulnya dampak radiasi, kondisi paparan radiasi dan kontaminasi yg melampaui batas keselamatan
•Klasifikasi :
1.Kecil à Berdampak hanya pd suatu ruangan kerja tertentu
2.Sedang à Berdampak hanya dlm gedung instalasi
3.Parah à Berdampak sampai ke lingkungan sekitar


Karakteristik Kecelakaan Radiasi

•Penyinaran Interna/eksterna dlm waktu singkat à penyinaran radiasi berlangsung dlm waktu singkat,dlm ukuran detik sampai 1-2 jam,dpt meliputi daerah terbatas/luas
•Penyinaran interna/eksterna dlm waktu lama à berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari,meliputi derah terbatas/luas


2.Penyebab Kecelakaan Radiasi

1.Kondisi tidak aman (kondisi sarana&Instalasi)
a.Tidak tersedia sistem pengaamanan peralatan sumber radiasi
b.Tidak tersedia prosedur keselamatan kerja
c.Kegagalan peralatan
d.Kerusakan alat pengukur radiasi
e.Rancangan dinding ruang sina-X tidak memenuhi syarat

2.Tindakan tidak aman (tindakan operator)
a.Tidak mengikuti prosedur keselamatan radiasi
b.Kurang pengetahuan/keterampilan ttg cara kerja peralatan,mesin dan bahan yg digunakan
c.Salah menghitung
d.Bekerja dlm keadaan letih dan lesu



3.Pencegahan Kecelakaan Radiasi

•Pengurangan tingkat bahaya radiasi
perlu dilakukan kajian & analisis agar dampaknnya dpt dikurangi
•Pengendalian bahaya radiasi
dapat dilakukan dgn 3 prinsip proteksi radiasi à waktu,jarak,penahan radiasi
•Pengamanan pekerja radiasi
Pelatihan keselamatan radiasi,sarana,prosedur pemanfaatan sumber radiasi


4.Penanggulangan Kecelakaan Radiasi

•Hentikan operasi instalasi,keluarkan penderita dari medan radiasi
•Amankan daerah disekitar kecelakaan dan lakukan kontrol akses
•Perkiraan dosis radiasi dan tentukan tingkat kecelakaan
•Segera minta bantuan ke instansi terkait
•Ukur tingkat kontaminasi yg mungkin melekat pd tubuh korban
•Kelompokkan penderita menurut tingkat dosis yg diterima
•Lakukan dekontaminasi
•Susun rencana pengamanan sumber radiasi


5.Efek Radiasi pada Manusia

•Struktur Sel
•Interaksi Radiasi dengan Materi Biologik
•Radiosensitivitas
•Efek Biologi Radiasi



Struktur Sel

•Tubuh tdd beberapa organ dan setiap organ tersusun dari jaringan yg merupakan kumpulan dari sejumlah sel yg mempunyai struktur yg sama
•Sel tersusun dari membran sel,sitoplasma, organel dan inti sel
•Inti sel mengandung DNA (deoxyribonucleic acid) sebagai penyusun kromosom yg mempunyai peran penting dlm penyimpanan semua informasi genetika yg berhubungan dg keturunan/karateristik dasar manusia


Interaksi Radiasi dengan Materi Biologik

•Radiasi pengion berinteraksi dg materi biologik secara langsung dan tidak langsung
•Radiasi secara langsung dpt tjd antara radiasi pengion dg DNA à memutuskan ikatan antar atom
•Radiasi tidak langsung dpt tjd antara radiasi pengion dg molikul air dlm sel à radikal bebas & senyawa kimia à toksik



Radiosensitivitas

•Bergonie dan Tribondeu menyatakan bahwa radiosensitivitas sel berbanding terbalik dg derajat diferensiasi / kematangan sel dan sebanding dg kapasitas proliferiasi / pembelahan sel
•Radiosensitivitas dpt meningkat / menurun tergantung oleh lingkungan sel seperti asupan makanan,temperatur dan konsentrasi oksigen


Efek Biologi Radiasi

•Sel tubuh tdd sel somatik dan sel genetik
•Sel genetik à sel telur pd perempuan dan sperma pd laki-laki sedang sel somatik sel-sel lain yg ada dlm tubuh
•Bila ditinjau dari dosis radiasi efek radiasi dibedakan menjadi efek stokastik dan non stokastik (deterministik)
•Efek Stokastik à tjd sbg akibat paparan radiasi dg dosis yg menyebabkan tjdnya perubahan pd sel dan pd paparan radiasi dosis radiasi yg dpt menyebabkan kematian sel à deterministik

Efek Genetik dan Efek Somatik
 
•Efek Genetik à Efek radiasi yg tjd pd sel genetik dan dirasakan oleh keturunannya yg terkena paparan radiasi
•Efek Somatik à Efek radiasi yg tjd pd sel somatik dan dirasakan oleh individu yg terkena radiasi
•Efek radiasi sangat bervariasi à efek segera (acute effect) dan efek tertunda (late effect)

Efek Somatik dan Efek Genetik
•Efek Segera  kerusakan yg secara klinik sudah dapat teramati pd individu dlm waktu singkat setelah pemaparan  epilasi (rontoknya rambut), eritema (kulit merah), sterilitas dan sindroma radiasi akut  kerusakan tsb terlihat dlm waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi
•Efek Tertunda  Efek radiasi yg baru timbul setelah waktu yg lama (bulanan-tahunan) setelah terkena paparan radiasi  katarak dan kanker




Efek Stokastik dan Deterministik

•Stokastik à terjadi jika sel yg radiasi pengion mengalami mutasi,ciri à tidak mengenal dosis ambang, timbul setelah masa tenang, keparahannya tidak tergantung pd dosis radiasi dan tidak ada penyembuhan spontan à kanker, leukimia
•Deterministik à terjadi karena adanya kematian sel sebagai akibat dari paparan radiasi baik sebagian/seluruh tubuh,,ciri à mempunyai dosis ambang, umumnya timbul beberapa saat setelah radiasi, adanya penyembuhan spontan dan keparahannya tergantung dosis radiasi à Luka bakar, sterilitas (kemandulan), katarak dan kelainan kongenital


Efek Deterministik pada organ

•Kulit
•Mata
•Paru – Paru
•Organ Reproduksi
•Sistem Pembentukan Darah
•Janin
•Sindroma Radiasi Akut
•GIGI
•Kelenjar Liur
•Lidah
•Daerah Leher
•Jaringan Tulang
•Bibir&Jaringan Ikat di Dalam Mulut&Pipi


Kulit

•Dosis ambang sekitar 2-3 Gy dpt menimbulkan efek kemerahan (eritema) sementara timbul beberapa jam
•Beberapa minggu kemudian eritema muncul kembali sebagai akibat hilangnya sel-sel basal pd epidermis
•Dosis sekitar 3-8 Gy menyebabkan terjadinya epilasi (kerontokan rambut) dan pengelupasan (deskuamasi) kering dlm waktu 3-6 minggu setelah paparan
•Dosis yg tinggi 12-20 Gy à Deskuamasi disertai pelepuhan dan adanya nanah serta peradangan akibat infeksi pd lapisan dermis kulit à 4-6 minggu
•Nekrosis (kematian jaringan) dlm waktu 10 minggu setelah paparan lebih besa dari 20 Gy sebagai akibat kerusakan parah pd pembuluh darah
•Bila dosis yg diterima sekitar 50 Gy à nekrosis tjd dlm waktu singkat yaitu 3 minggu


Mata

•Lensa mata merupakan bagian mata yg sangat sensitif thd radiasi
•0,5 Gy dan bersifat akumulatif à terjadi kekeruhan/hilangnya sifat transparansi lensa mata
•Katarak terjadi setelah masa laten berkisar 6 bulan – 35 tahun dengan rerata sekitar 3 tahun


Paru - Paru
 
•Efek deterministik à Pneumonitis à timbul setelah beberapa minggu/bulan
•Efek utama à Pneumonitis Interstisial yg dpt diikuti dgn terjadinya fibrosis sebagai akibat dari rusaknya sel sistem vaskularisasi kapiler dan jaringan ikat yg dpt berakhir dg kematian
•Kerusakan sel yg mengakibatkan terjadinya peradangan akut paru ini biasanya pd dosis 3-5 Gy


Organ Reproduksi (Laki-Laki)

•Efek Deterministik à Terjadi Sterilitas pd organ reproduksi/gonad
•Paparan radiasi pd testis akan mengganggu proses pembentukan sel sperma yg akhirnya akan mempengaruhi jumlah sel sperma yg dihasilkan
•Dosis radiasi 0,15 Gy merupakan dosis ambang batas sterilitas à penurunan jumlah sel sperma selama beberapa minggu
•Dosis ambang sterilitas permanen 3,5-6 Gy


Organ Reproduksi (Laki-Laki)

•Oligosperma à 0,15 Gy
•Steril untuk beberapa bulan à 1 Gy
•Steril untuk 1-2 tahun à 1-3 Gy
•Steril Permanen à 3,5-6 Gy


Organ Reproduksi (Wanita)

•Pengaruh radiasi pd sel telur sangat tergantung usia à semakin tua semakin sensitif thd radiasi
•Selain sterilitas,radiasi dpt menyebabkan menopause dini akibat tjd gangguan hormonal sistem reproduksi
•Dosis ambang batas 2,5-6 Gy,Steril sementara tjd pd dosis 0,65 Gy
•Pada usia 60 tahunan sterilitas permanen pd dosis 5-7 Gy sedang pd usia lebih muda (20an) sterilitas tjd pd dosis yg lebih tinggi 12-15 Gy


Organ Reproduksi (Wanita)
 
•Steril sementara à 0,65 Gy
•Steril pd usia 40 tahunan à 5-7 Gy
•Steril pd usia 20 tahun à 12-15 Gy


Sistem Pembentukan Darah

•Sumsum tulang à organ sasaran dari sistem pembentukan darah à paparan yg tinggi akan mengakibatkan kematian dlm waktu beberapa minggu
•Dosis sekitar 0,5 Gy à tjd penekanan proses pembentukan sel darah à jumlah sel limfosit menurun dlm waktu beberapa jam pasca paparan radiasi sedang jumlah sel granulosit dan trombosit juga menurun tapi dlm waktu yg lebih lama beberapa hari/minggu


Sistem Pembentukan Darah

•Jumlah penurunan eritrosit tjd lebih lambat
•Penurunan jumlah absolut sel limfosit dpt digunakan untuk memperkirakan tingkat keparahan yg diderita seseorang akibat paparan radiasi
•Pd dosis yg lebih tinggi à mengalami kematian sel-sel darah
•Eritrosit à Transport O2 dan CO2à beberapa minggu
•Leukosit à limfosit à sistem kekebalan tubuh à beberapa jam sedang granulosit à sistem kekebalan tubuh à beberapa hari-minggu
•Trombosit à Sistem pembekuan darah à beberapa hari-minggu


Janin

•Efek paparan pd janin disebut efek teratogenik à sangat tergantung pd umur kehamilan saat kena radiasi
•Dosis ambang batas 0,05 Gy
•Tahap I à Preimplantasi & implantasi yg dimulai dari proses pembuahan sampai menempelnya zigot pd dinding rahim yg sampai umur kehamilan 2 minggu à menyebabkan kematian janin


Janin

•Tahap II à Organogenesis pd kehamilan 2-7 minggu à efek yg mungkin timbul berupa malformasi organ tubuh dan kematian janin
•Tahap III à Tahap fetus pd usia kehamilan 8-40 minggu dg pengaruh radiasi berupa retardasi pertumbuhan dan retardasi mental à Janin juga beresiko thd efek stokastik dan yg paling besar adalah tjd leukimia pd masa anak-anak
•Kemunduran mental juga tjd karena salah sambung sel-sel syaraf di otak à penurunan IQ


Janin

•Dosis ambang diperkirakan sekitar 0,1 Gy untuk usia kehamilan 8-15 minggu dan sekitar 0,4-0,6 Gy untuk usia kehamilan 16-25 minggu
•Pre-Implantasi à 0-2 minggu à Kematian
•Organogenesis à 2-7 minggu à Malformasi organ,kematian neonatal
•Fetus à 8-25 minggu à Retardasi Mental


Sindroma Radiasi Akut

•Paparan radiasi dosis yg cukup tinggi pd seluruh tubuh akan menimbulkan sindroma akut yg dpt menyebabkan kematian dlm waktu singkat
•Kematian tjd akibat kerusakan dan kematian sel dlm jumlah yg banyak dari organ dan sistem vital tubuh
•Tahapan sindroma akut :
1.Sindroma prodromal à gejala awal yg tjd pasca paparan à hilangnya nafsu makan,rasa mual,muntah dan diare
2.Masa laten à masa yg tidak ada gejala
3.Sindroma radiasi akut à Sindroma sistem pembentukan darah (hematopoietic syndrome) à 1 Gy à penurunan sel darah setelah 2-4 minggu sedang dosis 2 Gy à kematian setelah 2-8 minggu


Sindroma Radiasi Akut

* Sindroma sistem pencernaan à (Gastrointestinal Syndrome) à Dosis ambang sekitar 5 Gy dlm waktu   3-5 hari dan dosis ambang kematian sekitar 10 Gy dlm waktu 3 hari – 2 minggu

* Sindroma sistem syaraf pusat (Central Nervous System Syndrome) à Dosis ambang ini 20 Gy yg timbul dlm waktu kurang dari 3 jam

4.Masa penyembuhan atau kematian


GIGI

•Efek Langsung
Tjd Paling dini dari benih gigi à Gangguan kalsifikasi,Gangguan perkembangan benih,Gangguan erupsi gigi
•Efek Tidak Langsung
Tjd setelah pembentukan gigi&erupsi gigi normal berada dlm mulut à terkena radiasi ionisasi àKaries gigi à setelah mengabsobpsi dosis radiasi 5000 R àRampan Karies


Kelenjar Liur

•Radiasi ionisasi tjd pada kelenjar liur dgn dosis sekitar 3000 R akan menimbulkan gangguan sekresi air liur à Xerostomia
•Tingkat perubahan kelenjar air liur setelah radiasi à Radang à 1mg tjd penyusutan parensim à pengecilan kelenjar liur,ada penyumbatan à Penurunan sekresi air liur,viscositasnya lbh tebal,warna air liur berubah mjd kuning kecoklatan,Phnya asam


Lidah

•Radiasi ionisasi pd lidah à pecahnya papilla filiformis&papilla fungiformis à Lidah terasa kaku,Lidahn terasa keras,Terasa nyeri bila tersentuh makanan/benda keras,hilangnya semua indera rasa shg semua makanan mjd tawar/hambar
•Gejala ini tjd setelah menerima dosis radiasi sebesar 3000R


Daerah Leher

•Bila daerah leher terkena radiasi ionisasi yg menderita adalah kelenjar tyroid
•Dosis radiasi yg terserap kelenjar tyroid lebih kecil dari 6,5 Rad,tidak mengakibatkan kelainan
•Bila dosis radiasi terserap jauh lebih tinggi à menimbulkan stimulasi sel kelenjar tyroid serta kanker


Jaringan Tulang

•Bila jaringan tulang terkena radiasi sebesar 7000 Rad, kemungkinan akan menimbulkan kehnacuran dan hilangnya osteosit à osteoradionekrosis


Bibir dan Jaringan Ikat di dalam rongga mulut
 
•Tiap sel jaringan ikat yg terkena radiasi ionisasi akan mengalami perubahan,all :
1.Pecahnya kromosom
2.Pecahnya Vakuola
3.Pecahnya sitoplasma
**Sel mitosis tidak normal àsel-sel raksasa
**Radiasi lebih lanjut à Nekrotik Dapat menyebabkan kakner mulut jika terpapar radiasi dengan dosis sekitar 5000-7000 Rad


bisa menyebabkan penyakit menahun. Efek dini dari radiasi dosis tinggi akan tampak
jelas dalam waktu beberapa menit atau beberapa hari. Efek lanjut mungkin baru tampak
beberapa minggu, bulan atau bahkan bertahun‐tahun kemudian. Mutasi (pergeseran) bahan
genetik dari sel‐sel organ kelamin akan tampak jelas hanya jika hewan yang terpapar radiasi
memiliki anak, dimana anaknya mungkin terlahir dengan kelainan genetik.
Pengaruh radiasi pada organ tubuh manusia dapat bermacam‐macam bentuk
tergantung pada :
13. ………………………
14. ………………………
15. ………………………
16. ………………………
17. ………………………
Paparan radiasi ionisasi terhadap jaringan tubuh menyebabkan 2 jenis efek, yaitu
akut (segera) dan kronik (menahun) :
1. Efek akut
Efek akut menghasilkan kerusakan sel parenkim akibat dosis yang besar dari
radiasi ionisasi. Perubahan pada kulit termasuk eritrema, desquamasi kering,
desquamasi lembab dan pengelupasan kulit. Pemaparan lokal terhadap organ
radiosensitif lainnya seperti kelenjar tyroid, organ lymphoid, usus dan ginjal dapat
menyebabkan hilangnya sel parenkim yang mmengarah pada kegagalan organ dan
disfungsi. Masuknya paparan radiasi akut terhadap sistem tubuh lebih serius.
Efek akut radiasi terhadap tubuh mengakibatkan kerusakan berbagai organ
yang berbeda yaitu :
a) Sindrom sumsum tulang (hematopoietik)

 b) Sindrom gastrointestinal
Sindrom gastrointestinal jika terpapar 19..........‐.......... rad (5‐12 Gy) di
dalam tubuh. Apabila pasien tidak diterapi dapat terjadi kematian selama 3‐
10 hari. Gejalanya dapat berupa mual hebat, muntah dan diare, yang
menyebabkan dehidrasi berat.

c) Sindrom cerebrovaskular
Sindroma otak terjadi jika dosis total radiasi sangat tinggi (20...............
Gy) dan selalu berakibat fatal. Gejala awal berupa mual dan muntah, lalu
diikuti oleh lelah, ngantuk dan kadang koma. Gejala ini kemungkinan besar
disebabkan oleh adanya peradangan otak.

Sumber : materi kuliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar